Stroke termasuk penyakit saraf yang kerap ditangani neuro center Jakarta. Gangguan kesehatan tersebut tak hanya mengacaukan cara tubuh bekerja, tetapi juga kondisi mental Anda.
Maka dari itu, Anda perlu mewaspadai penyakit-penyakit sejenis demi menjaga kualitas kesehatan dan kelancaran aktivitas sehari-hari.
Jenis-jenis Penyakit yang Menyerang Saraf
Lantas, apa saja penyakit-penyakit yang ternyata menyerang saraf? Berikut daftar yang dapat Anda simak dan pelajari:
1. Bell’s palsy
Para penderita Bell’s palsy umumnya mengalami kelemahan sampai kelumpuhan sementara pada otot-otot wajahnya. Peradangan atau inflamasi pada saraf pengendali otot wajah termasuk penyebab utama penyakit ini.
Alhasil, salah satu sisi wajah bakal terasa kaku sampai sulit digerakkan. Namun, penanganan yang tepat bakal memulihkan Anda dari Bell’s palsy.
2. Penyakit Alzheimer
Termasuk ke dalam penyakit demensia, penyakit Alzheimer bakal membuat pasien mengalami penurunan fisik maupun performa otak.
Akibatnya, mereka bakal kehilangan ingatan sampai daya nalar. Penyakit ini pun merusak saraf yang berkaitan dengan kemampuan bicara sampai sosialisasi. Dalam kasus lebih parah, kondisi ini dapat mengancam nyawa pasien.
3. Meningitis
Selanjutnya ada meningitis yang umumnya dipicu infeksi bakteri maupun virus. Dikenal sebagai radang selaput otak, kondisi ini menunjukkan gejala seperti sakit kepala hebat, leher kaku, sampai demam tinggi.
Penanganan yang lambat berpotensi merusak otak secara permanen hingga menyebabkan pasien koma sampai meninggal dunia.
4. Epliepsi
Eplilepsi yang lebih masyarakat kenal sebagai ayan terjadi akibat aktivitas listrik pada otak yang abnormal. Penderita sering kejang-kejang secara tiba-tiba tanpa pemicu pasti.
Demam tinggi, kadar oksigen darah yang rendah, dan cedera kepala adalah faktor-faktor yang meningkatkan risikonya. Sayangnya sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti epilepsi.
5. Skiatika
Seseorang yang mengalami skiatika bakal merasakan sakit yang menjalari saraf skiatik. Saraf tersebut berada di punggung bawah, panggul, bokong, sampai kedua kaki Anda.
Salah satu faktor yang memicunya ialah saraf kejepit akibat HNP. Anda yang terlalu lama duduk, melakukan pekerjaan berat, dan menderita obesitas atau diabetes punya risiko tinggi terhadap skiatika.
6. Multiple sclerosis
Terakhir ada multiple sclerosis yang mengenai saraf pada otak serta sumsum tulang belakang. Sejumlah gejala yang barangkali akan Anda rasakan mencakup kesemutan, mudah lelah, mati rasa, otot kaku, sampai penglihatan mengabur. Seperti epilepsi, penyebab pastinya belum diketahui. Namun, penyakit autoimun kerap dicurigai sebagai salah satunya.
Penyakit Parkinson, penyakit saraf motorik, dan celebral palsy adalah kondisi-kondisi yang akan mengganggu kinerja saraf dalam tubuh.
Untuk menekan risikonya, Anda perlu melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Misalnya, memilih neuro center Jakarta terpercaya untuk pemeriksaan berkala bersama ahli yang mampu memberikan penanganan medis sesuai kebutuhan.