Apa Itu Diet BRAT?

Diet BRAT

Diet BRAT adalah akronim dari Banana (pisang), Rice (nasi), Applesauce (saus apel), dan Toast (roti panggang). Diet ini sering direkomendasikan oleh dokter dan ahli gizi untuk membantu meredakan masalah pencernaan seperti diare, mual, dan muntah.

Diet BRAT terdiri dari makanan yang lembut dan mudah dicerna sehingga dapat membantu memulihkan saluran pencernaan yang teriritasi.

Manfaat Diet BRAT

  1. Mudah Dicerna: Makanan dalam diet BRAT adalah makanan yang rendah serat dan mudah dicerna oleh tubuh. Ini membantu mengurangi beban kerja saluran pencernaan dan memungkinkan sistem pencernaan untuk beristirahat dan pulih.
  2. Menyediakan Nutrisi Dasar: Meskipun diet BRAT terbatas, makanan-makanan ini menyediakan beberapa nutrisi dasar yang penting selama masa pemulihan. Misalnya, pisang mengandung kalium yang dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare.
  3. Menenangkan Perut: Makanan dalam diet BRAT bersifat menenangkan bagi perut dan dapat membantu meredakan gejala mual dan muntah. Roti panggang dan nasi membantu menyerap kelebihan asam lambung, sementara saus apel dan pisang memberikan rasa nyaman pada perut.

Cara Melakukan Diet BRAT

Untuk memulai diet BRAT, sobat dapat mengikuti panduan berikut:

  1. Pisang: Pisang adalah sumber karbohidrat yang mudah dicerna dan mengandung kalium yang penting untuk keseimbangan elektrolit. Sobat bisa mengonsumsi pisang matang yang tidak terlalu keras.
  2. Nasi: Nasi putih adalah pilihan terbaik karena tidak mengandung serat tinggi yang bisa memperburuk diare. Pastikan nasi dimasak dengan baik dan tidak diberi bumbu yang berat.
  3. Saus Apel: Saus apel adalah apel yang dihaluskan tanpa tambahan gula atau rempah-rempah. Saus apel mudah dicerna dan memberikan nutrisi penting seperti pektin yang bisa membantu mengatasi diare.
  4. Roti Panggang: Roti panggang putih lebih disarankan dibandingkan roti gandum karena rendah serat. Roti panggang membantu menenangkan perut dan memberikan karbohidrat yang mudah dicerna.

Batasan dan Peringatan

Meskipun diet BRAT bisa sangat bermanfaat untuk meredakan gejala pencernaan akut, diet ini tidak boleh dijalankan dalam jangka panjang karena tidak menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Jangka Pendek: Diet BRAT sebaiknya hanya diikuti selama 24 hingga 48 jam hingga gejala mereda. Setelah itu, sobat harus mulai memperkenalkan makanan lain yang lebih bergizi secara bertahap.
  2. Konsultasi Dokter: Jika gejala pencernaan tidak membaik dalam beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, sebaiknya sobat segera berkonsultasi dengan dokter.
  3. Hidrasi: Selain diet BRAT, sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah banyak air, dan jika diperlukan, minuman elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Diet BRAT adalah pendekatan sederhana namun efektif untuk meredakan gejala gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan muntah. Dengan mengonsumsi pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang, sobat dapat membantu menenangkan saluran pencernaan yang teriritasi.

Namun, pastikan untuk tidak menjalankan diet ini dalam jangka panjang dan selalu konsultasikan dengan dokter jika gejala berlanjut atau memburuk. Dengan perhatian yang tepat, diet BRAT bisa menjadi langkah awal yang efektif menuju pemulihan pencernaan.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman pafikabbitung.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *