Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, baik di rumah, di tempat kerja, maupun saat berkendara. Salah satu cedera yang umum terjadi akibat kecelakaan adalah memar.
Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah dan menyebabkan darah merembes ke jaringan sekitarnya.
Memar biasanya ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi biru atau ungu, nyeri, dan pembengkakan. Berikut adalah beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa sobat lakukan untuk mengatasi memar akibat kecelakaan.
Istirahatkan Bagian yang Cedera
Langkah pertama yang harus sobat lakukan adalah menghentikan aktivitas yang menyebabkan cedera dan memberikan istirahat pada bagian tubuh yang memar. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan di sekitar memar.
Kompres dengan Es
Kompres es merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri pada memar. Sobat bisa menggunakan kantong es atau membungkus beberapa es batu dengan kain bersih, lalu mengompresnya pada area yang memar selama 15-20 menit setiap jam.
Pastikan sobat tidak mengompres es langsung pada kulit untuk menghindari risiko frostbite atau radang dingin.
Angkat Bagian yang Memar
Mengangkat bagian tubuh yang memar di atas level jantung bisa membantu mengurangi pembengkakan.
Sobat bisa menggunakan bantal atau penopang lainnya untuk menjaga bagian tubuh yang memar tetap terangkat saat sobat beristirahat.
Gunakan Perban Elastis
Jika memar terjadi pada lengan atau kaki, sobat bisa membalutnya dengan perban elastis untuk memberikan tekanan ringan.
Ini bisa membantu mengurangi pembengkakan dan memberikan dukungan tambahan pada bagian tubuh yang cedera. Pastikan perban tidak terlalu ketat agar tidak mengganggu aliran darah.
Hindari Panas dan Alkohol
Untuk beberapa hari pertama setelah cedera, sobat sebaiknya menghindari penggunaan panas seperti bantal pemanas atau mandi air panas, karena panas dapat meningkatkan pembengkakan.
Selain itu, hindari konsumsi alkohol karena dapat memperlambat proses penyembuhan dan memperparah pembengkakan.
Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Jika memar terasa sangat nyeri, sobat bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
Namun, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan konsultasikan dengan dokter jika sobat memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
Amati Perkembangan Memar
Jika memar tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam beberapa hari atau jika muncul gejala lain seperti nyeri yang semakin parah, mati rasa, atau sulit menggerakkan bagian tubuh yang memar, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Memar akibat kecelakaan bisa terasa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan melakukan langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat, sobat bisa membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan serta mempercepat proses penyembuhan.
Ingatlah selalu untuk berhati-hati dalam beraktivitas dan segera mencari bantuan medis jika memar tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan.
Yuk kunjungi laman PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) di pafikotakobakma.org untuk mengetahui berbagai informasi akurat tentang obat-obatan dan kefarmasian. Semoga bermanfaat!